”Dia terlihat sangat tidak tenang, terkesan sedih. Meski kami tidak mendengar suaranya lagi, namun dalam sehari wajahnya berubah. Dia terlihat tenang. Dia sudah berada di rumah dan kami menyakini, dia bisa merasakan itu semua,” sambungnya.
Warmbier adalah mahasiswa Universitas Virginia yang berpergian ke Pyongyang via travel agent. AS menyebutkan kalau penahanan Warmbier tak lebih dari usaha Korut untuk menekan AS.
Warmbier ditangkap hanya beberapa saat sebelum dia akan pulang ke AS. Di bandara Pyongyang, polisi menahannya.
Polisi mengatakan Warmbier mencuri spanduk pemerintah Korut. Warmbier sebenarnya hanya melepaskan banner politik dari tembok di hotel tempatnya menginap di Pyongyang pada Januari 2016.
Namun dia langsung ditahan dan menjalani sidang. Hukumannya fantastis, Warmbier mendapatkan hukuman penjara 15 tahun.