“Jalur alternatif ini mudah-mudahan maksimal meminimalisir kemacetan,” imbuhnya.
Hanya saja, ia mengingatkan rute alternatif pemudik ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh angkutan umum yang berkapasitas besar, seperti bus. Pasalnya, dari awal, jalur alternatif ini diperuntukan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Pertimbangan lain, biasanya bus berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera. Dikhawatirkan tidak terlalu hapal geometrik jalan alternatif. “Jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai,” tuturnya.
Pihaknya mendeteksi ada 52 titik kemacetan di jalur utama di seluruh Jawa Barat. 17 titik di jalur utara, 18 titik jalur tengah dan 17 titik kemacetan jalur selatan. Namun, secara keseluruhan, persiapan yang dilakukan dalam menghadapi musim mudik lebaran sudah matang.