Dedi melanjutkan, jalur alternatif di selatan yang biasanya padat melalui Nagrek dan Limbangan, pemudik bisa diarahkan menggunakan jalur dari Kabupaten Bandung yakni Gedebage, Rancaekek, menuju Majalaya, Cijapati, Kadungora hingga ke Leles masuk di jalur selatan.
BACA JUGA:
Polda Jabar Sebar 500 Penembak Jitu di Titik Rawan Kejahatan
Antisipasi Kemacetan Mudik di Jalur Selatan, Polisi Berlakukan Sistem One Way di Nagreg
“Jalur alternatif ini mudah-mudahan maksimal meminimalisir kemacetan,” imbuhnya.
Hanya saja, ia mengingatkan rute alternatif pemudik tidak dianjurkan untuk digunakan angkutan umum yang berkapasitas besar, seperti bus. Pasalnya, dari awal, jalur alternatif ini diperuntukan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Pertimbangan lain, biasanya bus berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera. Dikhawatirkan tidak terlalu hapal geometrik jalan alternatif. “Jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai,” tuturnya.
Pihaknya mendeteksi ada 52 titik kemacetan di jalur utama di seluruh Jawa Barat. 17 titik di jalur utara, 18 titik jalur tengah dan 17 titik kemacetan jalur selatan. Namun, secara keseluruhan, persiapan yang dilakukan dalam menghadapi musim mudik lebaran sudah matang.