Ketua PASSTI (Perkumpulan Assessment Center Indonesia) ini menambahkan, semua pencapaian signifikan tersebut itu murni karena kinerja kompetitif ACI Telkom. Seperti proses assessment dilakukan sepenuhnya mengikuti etika global tentang assessment center serta hasilnya berbasis fakta, independen, dan tidak ada campur tangan dari unit manapun.
Kemudian, sambung dia, layanannya terintegrasi dengan program pengembangan perusahaan berkelanjutan hingga inovasi berkelanjutan ACI mulai dari pengetahuan tentang bisnis, teknologi, termasuk kapasitas dengan membangun fasilitas assessment center di Jakarta dan menambah kapasitas di Bandung.
“Metode yang kami gunakan secara empirik memberikan hasil lebih akurat dibandingkan metode lainnya apabila dipergunakan mengukur kompetensi manajerial. Dari sisi kepatuhan pelaksanaan proses assessment center, level kesesuaian ACI menurut survey BACDI (Benchmark of Assessment Center Diagnostic,red) pada April 2017 mencapai 76% dibandingkan industri 73%. Survei BACDI ini diikuti banyak penyedia assessment center di luar negeri,” sambungnya.