POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pancasila sebagai dasar negara mulai dipermasalahkan. Padahal, lahirnya Pancasila dengan proses tidak gegabah. Daripada mempermasalahkan Pancasila lebih baik menyejahterakan masyarakat dengan pemerataan pembangunan seperti kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Hal demikian diungkapkan Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum kepada Radar Bandung, Kamis (8/6).
“Pancasila itu sudah final, karena ulama dan kiai terlibat di dalam merumuskannya. Yakin keilmuan mereka hebat, tentunya dengan keimanannya yang kuat, ” ujar Uu Ruzhanul Ulum yang juga menyalonkan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Jabar.
Menurut Uu, Pancasila adalah ideologi negara yang selaras dengan ajaran Islam. Sehingga tak perlu dipermasalahkan lagi. Apalagi ada niat ingin merubahnya. Bahkan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam pun bukan pilihan terbaik bagi masa depan bangsa.
Terkait dengan Pilkada Jabar 2018, Uu memandang perlu sosok pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakat. Sebab, kesejahteraan masyarakat merupakan kunci sukses seorang pemimpin. “Kalau tidak mampu, ya dianggap gagal jadi gubernur. Karena biaya yang sudah dikeluarkan terlalu banyak,” tandasnya.
Uu Ruzhanul Ulum yang mengusung Uban Desa sebagai maskot pada Pilgub Jabar 2018 ini menginginkan masyarakat Jabar itu sejahtera dengan jalan membangun desa dari memanfaatkan sumber daya alam dan manusia secara maksimal.
“Selain itu juga perlu ditambah stimulan pemerintah yang disalurkan ke desa biar tepat sasaran apa yang dibangun. Seperti, jalan desa, listrik, irigasi, komunikasi dan pendapatan desa dengan jalan gotong royong,” ucapnya.
Jadi sejahtera itu, kata dia, sudah tertuang dalam sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Adil itu berkiprah dalam segala hal, sehingga pembangunan tidak berkutik di satu titik saja. Dengan demikian, Gubernur itu harus Pancasilais sehingga rakyatnya sejahtera,” tegasnya. (apt)