“Bahwa negara kita ini negara besar. Dari aspek geografi negara kita ini dilalui oleh garis equator, sepanjang tahun kita melihat matahari. Dan itulah yang membuat semua jenis tanaman hidup, flora dan fauna di Indonesia. Jadi artinya Indonesia ini tidak boleh kekurangan gizi,” jelasnya.
Artinya kualitas sumber daya manusia dan rasa cinta pada negara sendiri menjadi komponen dalam sebuah kesuksesan sebuah bangsa.
Maka Netty berharap pada Pesantren Kilat ini para siswa dapat mengkaji setiap nilai-nilai dan ketinggian Islam, maka bisa disebut anak-anak yang berhati Mekah dan berotak Jerman.
Ketua Yayasan Al Ma’soem Ceppy Nsahi Ma’soem menuturkan, Pesantren Kilat pada Ramadhan kali ini diikuti oleh SMP dan SMA Al Masoem sebanyak 1.100 santri.
Diharapkan para santri dapat mengikuti Pesantren Kilat ini dengan fokus dan semangat, karena orang yang berilmu itu lebih tinggi derajatnya.