Kulit yang dipakai memiliki kualitas berbeda. Kulit kerbau dinilai lebih awet dari kulit sapi. Ada obat khusus yang membuat kulit tahan lama.
Sedangkan ornament dibuat berdasarkan permintaan dari pembeli, bahannya bisa kayu mahoni atau kayu jati.
“Yang buat mahal itu sebetulnya ornamenya dari berbahan kayu jati sisnya sih dari bahan-bahan biasa,” jelas Ujang.
Ujang bersama Irwan biasa membuka toko kecilnya pukul 08.00 pagi hingga pukul 09.00 malam. Terakhir, Ujang pun memberikan tipsnya agar beduk selalu awet yaitu dengan menjemurnya.
Beduk juga memiliki pantangan. “Beduk jangan sampai kena hujan atau basah, merawatnya cukup dengan membersihkan dengan cara di lap menggunakan kain basah,” ujarnya.
(bie)