POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan Gedung CPPD Provinsi Wilayah Kabupaten Sukabumi I Cibadak, Kabupaten Majalengka, Gedung PUSLIA, dan Gedung Serbaguna Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, di Cibadak Sukabumi, Jumat (26/5/2017).
“Ini adalah inovasi guna memperbaiki kenyamanan masyarakat. Faktor ini insyaallah menjadi pendorong pendapatan negara. Bapenda pun bisa bekerja lebih berarti dan bermakna,” ungkap Aher.
Aher menegaskan, tidak ada persoalan investasi di balik pembangunan gedung baru tersebut. Sebab, rasio pendapatannya diyakini akan lebih besar dibanding nilai investasi yang ditanam.
Terlebih dalam beberapa tahun terakhir ini Bapenda Jabar berupaya keras menaikkan pendapatan pajak negara dengan beragam pengembangan inovasi.
“Namun negara harus mengejawantahkan pajak yang didapat untuk pelayanan publik pengguna jalan dan kendaran,” tegasnya.
Menurutnya, 18 sampai 20 persen pendapatan pajak itu harus kembali ke masyarakat untuk pemeliharaan atau kepentingan jalan dan jembatan demi kelancaran kendaraan bermotor. Termasuk, untuk bagi hasil pendataan dengan kabupaten dan kota.
“Pajak yang dikelola provinsi, baik dari PKB, BBN-KB, itu 30 persennya hak kabupaten kota, hasilnya dibagi dua. Tapi pajak kabupaten kota tidak dibagi ke provinsi,” katanya.
Aher mengakui, kini dirinya merasakan betul tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai pejabat eksekutif. Begitu banyak infrastruktur jalan yang harus dipenuhi di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat, tetapi belum sebanding dengan pendapatan.
“Dulu sebelum jadi gubernur kritik saya sangat tajam. Ternyata setelah jadi gubernur baru terasa ternyata anggaran perbaikan jalan masih kurang,” katanya.
“Maka perekonomian kita harus berkembang dengan baik. Di China, Eropa, Korea pajak sangat tinggi karena penghasilan masyarkatnya pun sangat tinggi. Maka perputaran anggaran negara sangat lancar.”
