POJOKBANDUNG.com- MANCHESTER United sukses menjuarai Liga Europa setelah mengkandaskan perlawanan Ajax dengan skor 2-0 di Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5) dini hari WIB.
Di Premier League sendiri, MU mengakhiri musim dengan mendarat di posisi enam klasemen akhir. Tapi, musim ini dibawah kepelatihan Jose Mourinho Setan Merah justru bergelimang gelar.
Selain Liga Europa, MU sudah mengoleksi dua piala lainnya musim ini yakni Community Shield dan Piala Liga.
BACA: Bungkam Ajax 2-0, Setan Merah Juara Liga Europa, Selamat!
Manchester Merah juga berhak atas satu tempat di Liga Champions musim depan, sebagai bonus jawara Liga Europa.
“Di musim yang buruk, di saat saya merasa tim saya adalah yang terburuk di dunia dan saya adalah manajer terburuk di dunia, saya memenangkan tiga piala dan lolos ke Liga Champions. Kami juga mendapat kehormatan untuk memainkan Piala Super (juara Liga Europa vs juara Liga Champions),” kata Jose Mourinho di laman AFP.
Mourinho mengaku trofi Liga Europa adalah spesial. Sejatinya, Mou pernah mengatakan menjadi juara Liga Europa adalah sesuatu yang tidak dia inginkan, karena dia menganggap kompetisi antarklub kelas dua UEFA itu hanya sebuah kekecewaan.
Namun faktanya, pria berusia 54 tahun itu telah dua kali memenangkannya. Pertama saat ajang masih bernama Piala UEFA. Mourinho juara bersama Porto 2002-03.
Ya, kesuksesan bersama MU ini membuat Mourinho menjadi orang pertama yang membawa timnya dua kali menjadi juara di dua kompetisi antarklub Eropa.
Bersama Porto (2003-04) dan Inter Milan (2009-10), Mou menjadi juara European Cup/Champions League. Kemudian, Mou juga membawa Porto (2002-03) dan MU kampiun di UEFA Cup/Europa League (2016-17)
“Buat saya ini adalah trofi terpenting dalam karier saya, karena ini adalah yang terbaru. Begitulah saya melihat sesuatu,” kata pria kelahiran Setubal, Portugal bernama lengkap Jose Mario do Santos Mourinho itu.
(adk/jpnn/pojokbandung)