”Hukum yang saat ini berlaku jelas-jelas salah, harus segera diubah,” kata seorang petinggi MK kepada media. Dengan mengizinkan pasangan sejenis menikah, menurut dia, Taiwan telah melindungi hak seluruh warganya. Termasuk kaum gay.
Keputusan MK itu menjadikan Taiwan sebagai wilayah pertama di Asia yang mengakui pernikahan sejenis.
”Saya langsung melompat-lompat kegirangan seperti burung,” ungkap Chi Chia-wei, salah seorang aktivis gay yang ikut memprakarsai lahirnya petisi terhadap pemerintah tersebut. Dia lega karena hasil kerja kerasnya selama sekitar tiga dekade akhirnya terbayarkan.
Di sisi lain, kelompok konservatif yang juga menggelar aksi di ibu kota bersungut-sungut. Mereka kecewa mendengar keputusan MK. Sambil menabuh genderang yang sengaja mereka bawa dalam unjuk rasa, mereka mengeluhkan keputusan yang dianggap tidak adil tersebut.
”Seharusnya, kepentingan mayoritas tidak dikorbankan hanya demi menyenangkan segelintir orang,” protes Becky Huang.