POJOKBANDUNG.com -Teror melanda kawasan panggung Manchester Arena, Inggris, usai konser penyanyi ternama Ariana Grande.
Ratusan orang panik setelah mendengar ledakan keras di akhir konser yang dipadati penggemar remaja wanita dan anak sekolah bersama orang tuanya.
Kepolisian setempat melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dan 50 luka-luka akibat serangan berdarah itu.
Mirror melansir, Senin (22/5/2017), polisi bersenjata dan helikopter langsung ke tempat kejadian, di mana satu saksi melaporkan mendengar ledakan sekitar pukul 10.40 malam.
Saksi mata mengatakan, mereka melihat asap dan mendengar sebuah ledakan datang dari daerah sayap panggung, sebelum melihat orang-orang berlumuran darah.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pengunjung juga mengalami luka akibat peluru di dalam insiden di arena berkapasitas 21 ribu orang itu. Saksi mata Jenny Brewster menceritakan saat bom itu meledak.
“Saat saya berbalik langsung meledak, boom! Lalu seorang pria berkata ‘lari!’ Kami pergi ke mobil, bisa mencium bau terbakar, kami bisa melihat polisi berlarian,” katanya.
Saksi lain yang juga pengunjung, Gary Walker, dari Leeds, bersama istrinya menunggu untuk menjemput kedua putrinya yang berada di konser tersebut.
Menurutnya, ledakan terjadi saat Arian Grande menyanyikan lagu terakhir di konsernya.
“Saya sedang menunggu anak-anak keluar. Kami mendengar lagu terakhir, dan beberapa orang berlarian, tiba-tiba ada kilatan besar dan kemudian sebuah ledakan asap,” ungkapnya.
“Saya merasakan rasa sakit di kaki. Saya mengalami luka lambung dan mungkin patah kaki
Saat Ariana Grande berkata, ‘Sampai jumpa Manchester!’ selanjutnya lampu menyala kemudian ada dua kali ledakan besar dan orang mulai berlari dan berteriak.”
“Kami naik lift untuk naik ke lantai berikutnya menuju pintu keluar. Saat pintu dibuka saya melihat darah di lantai dan dua orang yang terluka. Darah di seluruh wajah mereka,” kata saksi mata lainnya.
Saksi mata lainnya menyebutkan, insiden mengerikan itu adalah ledakan bom besar yang membuat panik para penonton yang sebagian besar adalah gadis-gadis muda penggemar diva pop asal Amerika Serikat itu.
Sebuah laporan menyebutkan ledakan berasal dari bom paku yang diledakkan seorang pelaku bom bunuh diri.