POJOKBANDUNG.com – Konser Ariana Grande di Manchester Arena, London, Inggris seharusnya berakhir dengan bahagia. Namun teror biadab merusaknya.
Usai konser, terjadi ledakan yang menyebabkan 19 orang tewas dan 50 orang lainnya cidera.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos (grup Pojokbandung.com), ledakan terjadi di luar arena konser. Tepatnya, di ruang publik. Dilansir dari Foxnews, ledakan diperkirakan terjadi pada pukul 22.30 waktu setempat, saat konser usai dan beberapa orang mulai meninggalkan venue.
Bagaimana dengan kondisi warga Indonesia yang ada di sana? mahasiswa Uni of Manchester Fauzul Muna mengatakan, saat itu diketahui ada tiga WNI yang menonton konser Ariana Grande.
’’Yang terdeteksi nonton ada tiga orang, Nadya, Raras, dan Gita. Alhamdulillah aman semua,’’ ujarnya pada JawaPos.com.
Dia menjelaskan, di Manchester sendiri ada lebih dari 300-an WNI. Persatuan Pelajar Indonesia Greater Manchester (PPIGM) juga ikut mencari informasi apakah ada WNI lain yang menonton selain tiga orang itu.
Informasi tersebar di WhatsApp para pelajar untuk ikut mencari orang Indonesia di lokasi kejadian.
’’Selamat malam/pagi keluarga besar PPIGM, sehubungan dengan kejadian yang terjadi di konser Ariana Grande barusan aku pingin minta tolong ke temen-temen PPIGM semua apabila ada yang punya info ada teman atau kenalan orang Indonesia yang nonton dan (jangan sampe) termasuk korban di bencana tadi tolong diinfokan ke aku agar bisa lebih cepat ditindak lanjuti melalui KBRI dan PPI,’’ kata Muna menyampaikan isi pesan itu.
Diketahui, ada ledakan usai konser Ariana Grande di Manchester Arena. Saksi yang berada di sekitar ledakan mengatakan, terdengar ledakan sampai dua kali. Dari berbagai video yang sudah viral di media sosial, terlihat kepanikan yang luar biasa.
’’Setelah ada ledakan, saya melihat orang-orang mulai berlarian dan berteriak,’’ ujarnya pada Sky News.
Warga yang berada di lokasi ledakan dikabarkan dalam ketakutan. Mereka tidak bisa pulang seperti biasa karena warga yang ada di stasiun Machester Victoria juga dievakuasi. Seluruh perjalanan kereta dibatalkan. Sampai berita ini diturunkan, belum ada kabar korban dari stasiun.
Sky News melaporkan kalau warga sempat menuju bar atau hotel terdekat yang dirasa aman. Mereka menunggu kendaraan umum lainnya untuk bisa pulang. Bahkan, beberapa supir taksi menawarkan tumpangan gratis untuk memulangkan warga.