POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Film “Iqro – Petualangan Meraih Bintang” yang menceritakan sains dan Al Quran perspektif anak, mendapat sambutan positif dari komunitas Eropa. Film ini diputar di Inggris, Prancis, Jerman.
“Di Eropa kita putar selama dua minggu di kota-kota Inggris, Prancis, dan Jerman,” kata sutradara fim Iqro, Iqbal Alfajri, saat berbincang dengan Pojokbandung.com, pekan lalu.
Ia menyebutkan film yang tayang serentak di bioskop Indonesia awal Januari lalu itu diputar di Eropa selama dua minggu.
Di Inggris, film Iqro diputar di 6 kota, yakni Glasglow, London, Manchester, Sheffield, Leeds, Birmingham.
Baca Juga:
Berkat Uang Pinjaman, Film Iqro Sukses Dulang 290 Ribu Penonton
Iqro, Film Cucu Direktur Bosscha yang Ingatkan Bahaya Polusi Cahaya
“Kalau di Inggris hampir semua kota, kita putar selama 10 hari. Kami bekerja sama dengan Kedubes Indonesia, kampus-kampus, komunitas muslim Britania Raya,” tutur Iqbal yang juga Direktur Salman Film Academy.
Sedangkan di Prancis dan Jerman, film Iqro diputar selama empat hari.
Menurutnya, film Iqro mendapat antusiasme cukup tinggi di benua biru terutama dari kalangan keluarga yang punya anak SD dan TK.
Mereka merasa mendapat perspektif lain tentang Islam. Sebagai film anak, Iqro memadukan unsur sains dan religi, khususnya dakwah Islam.
“Di film ini ada sisi lain tentang Islam yang kurang banyak diketahui orang Eropa. Kita ingin tampilkan dakwah Islam yang damai dan bersahabat,” kata Iqbal.
Orang Eropa jadi mendapat perspektif Islam Indonesia yang moderat. Selama ini mereka melihat Islam dari perspektif Timur Tengah yang penuh konflik.
Mereka, tambah Iqbal, jadi tahu bahwa orang Islam Indonesia bisa bikin film dengan setting ilmu pengetahuan.
Seperti diketahui, setting film Iqro dilakukan di Observatorium Bosscha ITB, Lembang, yang merupakan bukti kemajuan astronomi peninggalan Belanda di Indonesia.
