Pihaknya sendiri menyarankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemprov Jabar dan daerah memfokuskan pembangunan tol Bocimi.
“Faktor eksternalnya masih dominan, jika Bocimi beres selain Tol Ciranjang-Padalarang, barangkali jalur Puncak II juga bisa sekalian berjalan,” tuturnya.
Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar M Guntoro mengatakan faktor konektifitas Bocimi dengan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang tersebut memang menentukan keberlangsungan proyek.
“Ini tol satu kesatuan dengan Bocimi, kalau ini terbangun maka dari Ciawi-Sukabumi kemacetan akan teratasi,” katanya. Namun Guntoro menilai tidak seksinya proyek tersebut juga dikarenakan profil lahan yang akan dibebaskan sama beratnya dengan Bocimi.
Menurutnya sepanjang pemerintah siap mengalokasikan anggaran besar untuk pembebasan lahan maka investor bisa saja tertarik. “Masalahnya kan ketika lahan dulu siap, pemerintahnya belum siap anggaran, begitu terus,” pungkasnya.