Saat ini di kota-kota tersebut, sebagian besar pelanggan telah secara aktif mengakses internet dan data digital. Untuk wilayah Jateng, khususnya Purwokerto dan sekitarnya, selama 2 tahun terakhir tercatat adanya pertumbuhan akses ke layanan data digital hingga sekitar 52%.
Pengembangan jaringan dan infrastruktur dilakukan dengan prioritas di semua ibu kota provinsi, dilanjutkan dengan pembangunan jaringan infrastruktur 4G LTE di kota dan ibu kota tingkat kabupaten.
Dengan pengambangan seperti itu, maanfaat layanan internet cepat akan bisa lebih maksimal didapatkan baik oleh konsumen perorangan, kalangan usaha, industri besar, hingga pemerintahan daerah.
Cakupan layanan di setiap kota meliputi area-area yang menjadi pusat aktivitas warga dan pemerintahan, seperti pusat-pusat bisnis, pemerintahan, serta pendidikan.
“XL Axiata akan terus memperluas cakupan wilayah layanan ini sehingga kualitas layanan akan terus meningkat hingga ke area pinggiran kota dan bahkan pedesaan,” katanya.
Selain Purwokerto, pelanggan di kota/kabupaten sekitarnya juga akan mulai bisa mengakses layanan 4G. Kota-kota tersebut adalah Cilacap, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, dan Banjarnegara. Total di wilayah tersebut telah didukung dengan 306 BTS 4G.
Tahun ini, XL akan menggelar layanan di kota-kota lainnya di Jateng, antara lain Kendal, Kudus, Purworejo, Purwodadi, Jepara, Pati, Wonogiri, Klaten, Sragen, dan.Wonosobo.
Saat ini, XL Axiata telah melayani pelanggan di 103 kota/kabupaten di berbagai wilayah Indonesia dengan layanan 4G LTE. Di awal April 2017, telah diresmikan layanan 4G di dua kota besar Kalimantan Timur, yaitu Samarinda dan Balikpapan.
“Total jumlah pelanggan yang menggunakan 4G lebih dari 15 juta. XL Axiata pun terus membangun infrastruktur dan teknologi pendukung internet cepat. Hingga akhir tahun nanti XL Axiata mentargetkan sedikitnya 17 ribu BTS 4G untuk menopang layanan di 330 kota/kabupaten,” ungkapnya.