POJOKBANDUNG.com – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan peretasan situs Telkomsel. Sang peretas (hacker) menuliskan keluhan terhadap perusahaan plat merah itu lantaran tarif internet yang mahal.
Namun, pengamat ekonomi Kahlil Rowter mengatakan, tarif internet yang ditetapkan oleh Telkomsel saat ini tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Sebab, tarif yang berlaku di Telkomsel sudah fair dan tidak ada indikasi usaha untuk monopoli atau anti kompetisi.
Selain itu, kualitas yang diberikan Telkomsel dinilai jauh lebih baik dan transparan ketimbang operator serupa yang menjalankan bisnis yang sama.
Baca Juga:
Setelah Telkomsel, Giliran Indosat Kena Hack
Situs Resmi Berubah Jadi F*CK TELKOMNYET, Ini Kata Telkomsel
“Seharusnya masyarakat sudah bisa melihat industri telekomunikasi itu tidak sekadar harga saja. Tetapi juga harus dilihat dari kualitas layanan yang diberikan oleh operator telekomunikasi (quality of service) dan keterjangkauan jaringan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4).
Kahlil menerangkan, ada operator yang menyediakan tarif murah, namun kualitas layanan yang diberikan masih terbilang rendah. Seperti masih adanya blank spot, gagal sambung dan penurunan kualitas layanan lainnya. Padahal itu masih di wilayah Jakarta. Apalagi di luar Jakarta dan luar pulau Jawa.
“Ini kita ibaratkan Telkomsel itu seperti mobil premium sementara operator lain seperti mobil niaga. Mobil premium memiliki standar kualitas yang jauh lebih dibandingkan mobil niaga. Namun mobil niaga juga memiliki standar minimum keamanan tersendiri. Dengan penetapan standar kualitas, maka konsumen akan dapat menilai sendiri operator mana yang terbaik untuk mereka,” terang Kahlil.