POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Momentum Hari Buruh se-dunia yang jatuh setiap tanggal 1 Mei akan dimanfaatkan oleh buruh di Kota Bandung untuk menagih janji-janji Pemkot Bandung yang belum terealisasi.
“Selama ini Pemkot Bandung kan menjanjikan program Rusunawa untuk buruh, bus buruh dan delivery sembako untuk buruh,” ungkap perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bandung, Sukirno.
BACA JUGA:
Tuntut Komitmen Penegak Hukum, Aliansi Buruh Jawa Barat Berunjukrasa di Depan Gedung Sate
Jelang May Day, Buruh Didesak Tak Turun ke Jalan
Namun, sampai saat ini, dikatakannya, program tersebut belum berjalan maksimal. Bahkan masih jauh dari harapan. Misalnya untuk program Rusunawa, sekarang baru 50 unit yang diberikan, sementara jumlah buruh ratusan ribu orang.
“Tentu masih sangat jauh dari standar. Belum lagi tempatnya yang jauh di Cingised membuat beberapa buruh enggan menempati, karena malah menambah biaya operasional,” paparnya.
Karenanya, buruh meminta Pemkot Bandung membangun rusun di kawasan industri agar bisa lebih bermanfaat. “Kawasan industri misalnya di Cigondewah, di sana banyak buruh yang pasti akan terbantu,” katanya.
Selain itu, masalah bus buruh sekarang hanya beroperasi satu unit dengan rute Cibeureum-Cibiru. Hal itu masih jauh dari memenuhi kebutuhan buruh. Walaupun diakui untuk buruh yang bisa memanfaatkan keberadaan bus buruh, bisa menghemat ongkos sekitarRp20 ribu.
“Tapi harapan kami ada penambahan armada bus dan trayek angkutan. Sehingga bisa melayani lebih banyak buruh,” tegasnya.
Hal yang sama sekali belum teralisasi adalah delivery sembako. Padahal menurut Sukirno, pihaknya sangat menantikan realisasi program itu. “Karena dengan delivery sembako bisa memotong mata rantai perdagangan dan harga pasti lebih murah daripada di warung-warung,” tegasnya.