POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Tak pernah solusi jangka panjang, Jalur Cibiru, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung yang menghubungkan Kab Bandung dan sebaliknya dihadapkan pada persoalan kemacetan parah saat jam sibuk.
Dari pantauan, jalur yang menjadi akses utama keluar masuk Kota Bandung itu selalu dijejali kendaraan, hingga menimbulkan kemacetan parah. Bahkan, setiap harinya di jam sibuk, kemacetan bisa mengular hingga 2 km.
BACA JUGA:
Stres Akibat Macet di Cibiru, Pengendara Bisa Nekat
Wisata Bandung Masih Menjadi Pesona Wisatawan Malaysia
Kapolsek Panyileukan, Kompol Sudewo yang sehari-hari bersinggungan dengan kemacetan itu mengakui, persoalan kemacetan di jalan tersebut sangat kompleks.
Volume kendaraan yang terus bertambah tidak dibarengi dengan perluasan jalan, mengakibatkan kemacetan tak bisa dihindari.
Ia mengatakan jalur Cibiru-Cileunyi terdapat dua jalur, yakni AH Nasution dan Jalur Soekarno – Hatta. Akibat dua jalur tersebut, ketika memasuki arah jalur Cibiru-Cileunyi terjadi penumpukan karena lebar jalan tak bisa menampung kendaraan yang melintas.
“Jalur Soekarno-Hatta menuju arah luar terdiri dua jalur, lalu ketika masuk arah Jalur Cibiru-Cileunyi menjadi satu jalur, sehingga terjadi perlambatan kendaraan yang mengekor,” paparnya.
Selain permasalahan kondisi lebar jalan yang tak memadai dan pertambahan jumlah kendaraan. Dirinya mengatakan jalur tersebut dihadapkan permasalahan aktivitas manusia di dalamnya, yakni jalur yang melalui aktivitas di luar lima Sekolah Dasar (SD) dan angkutan umum yang berhenti disembarang tempat.