Lebih jauh ia mengatakan, komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni sebesar 80 persen, sedangkan sisanya merupakan pembiayaan mobil baru.
BJB terus memperkuat posisi sebagai lembaga intermediasi yang ditunjukan dengan mencatatkan pertumbuhan kredit mencapai 14,2 persen secara year on year (yoy).
Dari sisi segmentasi, BJB meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh segmen bisnis dengan pertumbuhan tertinggi. Pada segmen konsumer mencapai 15,7 persen menjadi Rp 44,2 triliun pada Desember 2016.
Pada akhir tahun 2016 pihaknya melakukan corporate action dengan menerbitkan medium term notes (MTN) sebesar Rp 1,1 triliun. Dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit pada 2017.