Kontestan Pilgub Jabar Kudu Melek, Jangan Cuma Mau Berkuasa

diskusi tata ruang

diskusi tata ruang

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Tata ruang di Jawa Barat dinilai semrawut. Kondisi ini mengancam lingkungan maupun sosial. Masalah ini harus dipahami kontestan Pilkada Jabar 2018.

Hal itu terungkap dalam acara Diskusi Sambil Ngopi bertema “Lingkungan & Tata Ruang Jabar Rusak?”‎, di eKoffie Cafe, Mal BTM, Cicadas, Bandung, Kamis (13/4/2017).

Masalah Lingkungan Rawan Korupsi, KPK Berkolaborasi dengan Pemprov Jabar

KPK Tongkrongi Kasus Lingkungan yang Mangkrak di Jabar

Penggagas kegiatan dari ‎kelompok diskusi eKoffie Kopi Pahit, Effendi Salman, mengatakan diskusi soal lingkungan bukan sekedar menyikapi persoalan lingkungan secara kritis, tetapi juga memberikan masukan kepada pemerintah, lembaga legislatif serta lembaga penegak hukum.

Tak kalah pentingnya, ‎masukan bagi para bakal calon kepala daerah di masa menjelang pilkada serentak kabupaten/kota termasuk Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

“Tata ruang harus dikritisi dari sisi penegakan hukum, termasuk pilkada. Kita tidak mau seperti yang terjadi di Jakarta yang tidak mengedukasi masyarakat dalam berdemokrasi,” ungkap Effendi.

Sejumlah narasumber yang hadir dalam diskusi itu menghasilkan rekomendasi lengkap soal penyikapan masalah tata ruang di Jawa Barat.

Narasumber tersebut yakni Direktur ‎Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup/Walhi Jabar (Dadan Ramdan), Pendiri sekaligus Deputi Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum PBHI (Sugeng Teguh Santoso), Pemerhati Tata Ruang Jawa Barat (Deny Zaelani), dan Koordinator Forum Aktivis Bandung (Radhar Tribaskoro).

loading...

Feeds