Menurutnya, pekerjaan sebagai Sekda Jawa Barat butuh energy besar karena persoalan di lapangan tidak sesederhana yang telah perkirakan. “Mengingat beratnya pekerjaan ini, saya belum mempertaruhkan energi besar untuk urusan politik,” katanya.
Namun demikian lanjutnya, untuk urusan politik itu mengalir saja. Yang jelas urusan tugas dan tanggung jawab tetap hal yang utama.
“Tapi komunikasi dengan partai politik memang tidak bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Namun saya melihatnya ini layaknya pernikahan. Partai politik meminang dan membidik siapa calon pengantinnya. Biarkan saja proses ini berjalan alami. Saya juga tidak mau pengabdian saya untuk masyarakat terganggu dengan ini. Insya Allah, pemimpin Jawa Barat sudah ada suratannya. Saya ingin bekerja, semata-mata untuk pengabdian,” tandasnya.