Begini Sikap Indonesia Atas Serangan AS ke Suriah

Salah satu rudal Tomahawk yang diluncurkan dari kapal USS Porter ke Suriah. (U.S. NAVY/GETTY)

Salah satu rudal Tomahawk yang diluncurkan dari kapal USS Porter ke Suriah. (U.S. NAVY/GETTY)

Terkait dengan  hal tersebut, Menlu Retno LP Marsudi juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait. ”Menlu terus berkoordinasi dengan Watap (Perwakilan tetap) di PP dan dubes di Syria. Indonesia terus mendorong dan mendesak dewan keamanan PBB untuk segera mengambil langkah agar situasi dan masalah di Suriah dapat segera diselesaikan,” tutur Tata.

Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mngatakan bahwa serangan yang dilakukan AS seharusnya mendapat mandat dari PBB. Namun, yang terjadi sebaliknya. AS melakukan seranngan tanpa ada pembicaraan dengan PBB.

”Harusnya kan ada perintah dari Dewan Keamanan PBB dengan resolusi. Ini sepertinya tidak ada dan tidak ada debat di PBB,” katanya.

Dengan kondisi yang seperti ini, Hikmahanto menuturkan kondisi global menjadi semakin sulit ditebak. Karena itu jugak, dia mengaku tidak berani berspekulasi.

Menurutnya, hal ini menjadi begitu rumit. ”Soalnya kan Assad dekat dengan Rusia. Bisa jadi Rusia akan backup Assad. Tapi Trump juga bersahabat dengan Putin. Jadi sulit ditebak,” ujar Hikmahanto.

(and)

loading...

Feeds