“Keterlibatan sebelumnya ada, pembelian senjata di Filipina yang dilakukan SM, yang dua senjata api itu dipakai pada saat pengeboman Thamrin dan tiga lainnya masi dicari,” tandas Martinus.
Tiga terduga teroris itu ditangkap di Lamongan Jawa Timur, Jumat (7/4/2017). Mereka adalah Zainal Anshori (ZA), yaitu orang yang ditunjuk Amman untuk memimpin JAD.
BACA JUGA:
Ngeri! Penumpang Kereta Bawah Tanah Terjebak Teror Saat Bom Meledak
Yang lainnya adalah Hendis Efendi, yang akan dilibatkan dalam penyerangan sebuah polsek. Lalu, Zainal Hasan di mana perannya melakukan pembelian senjata ke Filipina bersama ZA.
Senjata itulah yang dipakai dalam teror bom Thamrin. ZA sendiri sudah mengikuti pelatihan ke Filipina.
Untuk diketahui, JAD merupakan jaringan yang dipimpin Amman Abdurrahman yang kini mendekam di Nusakambangan.
JAD juga terkait dengan Yayat Cahdiyat, pelaku teror bom panci di Bandung pada Senin (27/2/2017). Yayat masih anak buah Amman Abdurrahman.