POJOKBANDUNG.com – Instagram dinobatkan sebagai sosial media paling narsis di abad milenium. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh LendEDU pada 10.000 siswa di AS.
Hasil survei menyebutkan siswa lebih terobsesi menggunakan Instagram ketimbang Snapchat, Twitter, dan Facebook.
Survei juga menunjukkan 64% pengguna yakin Instagram merupakan media sosial paling narsis.
Bahkan Instagram menerima vote lebih banyak terkait medsos paling sia-sia dibanding Facebook (10%), Twitter (11%) dan Snapchat (15%).
Seorang juru bicara dari LendEDU mengatakan anak muda tidak akan segan-segan menggunakan sosial media seperti Instagram, Facebook, Snapchat, dan Twitter.
Ia menambahkan mereka menggunakan medsos untuk memamerkan keseharian mereka, senantiasa menjaga citra di mata publik, dan menanamkan ego mereka di era digital yang saling berhubungan ini.
Salah satu faktor pendorong siswa lebih memilih Instagram karena ingin mendapat simpati dari pengguna Instagram lainnya dengan cara mendapat “like” dari mereka.
Hasil dari survei tersebut menunjukkan mayoritas pengguna media sosial tidak sering memposting gambar untuk berbagai pengalaman pada orang lain.
Satu-satunya alasan mereka memposting adalah untuk mendapatkan “like” dari pengguna lain.
Ini menunjukkan pengguna media sosial pada abad 20 lebih suka menyembunyikan kehidupan mereka dari khalayak.
Para ahli menemukan orang yang menggunakan media sosial secara berlebihan diklarifikasikan memiliki kecenderungan narsistik, psikopat, dan Machiavellian.
Orang cenderung akan bergantung pada penampilan dan bahasa tubuh untuk menyebarkan pesona.
Psikopat cenderung kurang empati dan anti sosial. Sementara narsistik lebih tertarik pujian, pemujaan dan kebanggaan diri.
Sedangkan Machiavellian berorentasi pada tujuan tertentu dan berpotensi manipulatif.
(mia/pojoksatu)