Menurut Muh, Wai kerap mengungkapkan kalimat yang membuatnya sesak dan sakit hati. “Saya sakit hati dan sangat tersinggung. Istri saya kerap menyatakan penyesalannya telah menikah dengan saya. Bahkan dia kerap melontarkan hinaan yang mengarah kepada kondisi fisik saya,” ungkap Muh.
Muh mungkin sudah tidak mampu lagi memendam amarahnya. Hingga pada suatu pagi sekitar pukul 06.00, dia nekat menghabisi istrinya yang tengah tertidur lelap, hingga tertidur selamanya.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka Muh. Namun hasilnya dia dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap pelaku.
Sementara sejumlah barang bukti sudah disita dan diamankan. Di antaranya selimut, bantal, guling, kasur busa, dan pakaian (daster) yang dikenakan oleh korban saat kejadian.
(ca/jpnn/pojokbandung)