POJOKBANDUNG.com – Penyakit typo atau salah ketik bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tempat-tempat publik.
Tata bahasa dan penulisan kata seolah ditinggalkan. Bagi orang tertentu, itu menyedihkan.
Gemas melihat kesalahan-kesalahan di depan mata itu, seorang pria memutuskan untuk menjadi “polisi” bahasa.
Pria yang identitasnya tidak diungkap itu bercerita kepada Mirror. Kesalahan yang banyak ditemukan adalah penggunaan apostrof.
Tak sedikit peletakan tanda baca berupa koma di atas itu yang tidak akurat, di papan nama toko, petunjuk jalan, dan bahkan baliho. Misalnya, nama kios Amy’s Nail’s di Bristol.
Dengan perlengkapan berupa cat dan tangga lipat, dia menghapus apostrof pada kata Nail’s.
’’Aku ini grammar vigilante (bertindak tanpa otoritas, Red). Aku mengerjakannya dengan hati,’’ katanya.
Pria itu bekerja bagai superhero. Ketika melihat kesalahan penulisan di tempat publik, dia akan kembali pada tengah malam dengan membawa peralatan koreksi.
Dia menghilangkan atau menambahkan huruf atau tanda baca yang keliru.
Dia menambahkan apostrof pada nama kios Gardeners Patch, Gentlemens Outfitters, serta Gentlemens Hairstylist dan menghapus tanda baca pada nama bengkel Cambridge Motor’s.
“Apa yang kulakukan bukan kejahatan. Jahat itu ketika kamu meletakkan tanda baca di tempat tak semestinya,” katanya.
“Aku bisa stres melihat apostrof yang salah tempat.’’