POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Cendekiawan muslim internasional, Dr Zakir Naik melakukan diskusi dalam Safari dakwahnya di Indonesia, di Aula Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Minggu (2/4).
Mubaligh yang lahir di Mumbai, India, 18 Oktober 1965 itu mengangkat tema Dakwah or Destruction, yang diilhami salah satu surat di kitab suci Al Quran, Al Ashr.
Kandungan dalam surat itu menyebutkan semua umat wajib saling menasehati dalam kesabaran. Hal itulah yang membuat Zakir Naik memiliki perspektif bahwa, dakwah adalah sebuah kewajiban.
Baginya tanpa dakwah akan timbul kehancuran dan kekacauan dalam diri pribadi umat manusia. Menurutnya, Indonesia, negara Islam mayoritas yang sangat kuat dan damai. Namun akhir-akhir ini, sebagian masyarakat dibuat takut dengan isu radikalisme dan terorisme.
Ia berharap umat muslim bisa bersatu. Penyebaran isu radikalisme dan terorisme merupakan senjata untuk melemahkan negara Indonesia.
“Indonesia merupakan negara sasaran untuk dilemahkan dengan berbagai fitnah mengenai terorisme dan Islam radikal,” kata Zakir Naik.
Ia juga berharap seluruh masyarakat tidak mudah terpengaruhi bujuk rayuan dari pihak yang merugikan.
Karena baginya propaganda negatif tentang Islam akan gencar terus dilalukan sampai batas waktu yang tidak pernah ditentukan. “Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak, anda harus menyampaikan Al Quran,” pesannya.
(cr/ca/pojokbandung)