Disinggung soal nama Nurul Qomariyah Arifin yang belakangan muncul dan dikabarkan menjadi pesaing Dedi Mulyadi di internal partai, Ade tidak menampik dengan beberapa nama yang menjadi bahan pembicaraan.
Namun baginya, semua kader Golkar punya peluang dan kesempatan yang sama di dunia politik.
“Golkar itu gudangnya kader, jelas jika beberapa nama banyak bermunculan. Tapi sebelum menunjuk nama, kami jajaki dulu popularitas orang itu, layak atau tidak,” jelas Wakil Ketua DPRD Jabar itu.
Soal koalisi untuk memenangkan Pilgub Jabar, Ade mengatakan, partainya tidak akan membawa politik nasional ke tingkat daerah (Jabar). Sebab, dinamika politik dan kultur warga dipastikan berbeda.
“Politik nasional ya di pusat, di daerah ya beda lagi. Kami tidak akan menyangkut-pautkan atau ada keterikatan politik ke tingkat daerah,” kata politisi kelahiran Kabupaten Cianjur itu.
Terkait deklarasi dan waktu penjaringan sosok calon, Ade mengungkapkan, DPP Partai Golkar belum mengintruksikan apapun. “Nanti saja deklarasi sama penjaringan mendekati hari pendaftaran,” pungkasnya.
(radarbandung/arh)