“Pikiran saya saat itu adalah kesedihan, ketakutan, dan prihatin,” lanjut dia.
Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan, foto tersebut tidak menunjukkan kalau dia sudah berbicara dengan saksi lain dan mencari tahu apa yang terjadi.
“Foto itu tidak menampilkan fakta kalau saya juga berusaha menolong. Doa saya untuk semua korban dan keluarga mereka,” lanjutnya.
Fotografer yang mengambil foto tersebut, Jamie Lorriman juga membela perempuan itu.
“Foto yang dipilih untuk muncul di media memang selektif. Tetapi, ada foto lain yang saya kirimkan. Dan foto yang lain itu menunjukkan bagaimana perempuan itu terlihat kacau. Saya pikir, dalam foto tersebut dia benar-benar terlihat ketakuan,” ujar Lorriman yang merupakan fotografer freelance kepada ABC.