POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Huawei Indonesia menandatangani kerja sama bidang penguatan teknologi informasi dengan enam kampus ternama di Indonesia.
Enam kampus tersebut dua di antaranya di Bandung, yakni Telkom University (Tel-U) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Empat kampus lainnya adalah Universitas Indonesia (UI), Depok; Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jawa Tengah; Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur.
Kerja sama ditandatangani Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Kedutaan Besar China untuk Indonesia, dan pihak Huawei Indonesia, di balai utama BPPT republik Indonesia, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Enam kampus tersebut sekaligus menjadi Pioneer Projects atau percontohan, sebelum kerja sama serupa menyasar universitas lain di Indonesia.
Dalam penandatangan kerja sama itu, Huawei Indonesia juga meluncurkan program SmartGen. Lewat program ini, Huawei dan kampus terkait bersinergi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.
Program tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian teknologi informasi bagi kalangan universitas di Indonesia.
SmartGen merupakan program pendidikan berjangka pendek seperti perkuliahan tamu, worskhop di pusat produksi Huawei, hingga program sinergi lain yang berkaitan dengan penguatan keilmuan dan praktis mahasiswa.
CEO Huawei Indonesia, Liu Haosheng, menjelaskan upaya Huawei turut serta mencerdaskan generasi Indonesia telah dimulai sejak 2000. Hingga kini, pihaknya terus melakukan transfer pengetahuan terkait literasi teknologi.
“Indonesia tahun-tahun terakhir ini sangat agresif pertumbuhan teknologi begitu pula penggunanya, sehingga kami akan terus bersama membangun Indonesia untuk masa depan yang lebih baik” jelasnya, melalui siaran pers yang diterima Pojokbandung.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, kerja sama dengan Huawei diharapkan tidak saja fokus pada teknologi, melainkan pada hal-hal yang bersifat sosial-humanities juga.
“Huawei jangan lupa, teknologi yang penting di kuasai, tapi tolong ini adik-adik saya (mahasiswa di Indonesia) untuk dibekali juga, pengetahuan terkait regulasi, budaya, dan semangat kemajuan Tiongkok, agar mereka juga menyerap ilmu tentang kenapa tahun-tahun terakhir ini Tiongkok begitu akseleratif,” ujar Rudiantara.
Sementara itu, Rektor Tel-U Prof. Mochamad Ashari, Ph.D menyatakan, kerja sama antar universitas dan industri sangat krusial di era serba cepat ini.
“Tentu ini inisiasi yang baik, dan harus ditradisikan oleh banyak universitas di Indonesia, Telkom University antusias dalam jalinan kerjasama relevan terkait penguatan teknologi informasi, terlebih memang core pendidikan kami” terang Mochamad Ashari.
