POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Wilayah Kabupaten Bandung ditetapkan sebagai Siaga Darurat Bencana hingga Mei 2017. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Bandung dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat.
“Pemerintah Kab Bandung dalam keputusan bupati tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana tanah longsor, banjir dan puting beliung berakhir 30 Maret 2017. Namun, Siaga Darurat (diperpanjang) sampai 31 Mei 2017,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kab Bandung, Tata Irawan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat, Kamis (23/3/2017).
Sejauh ini, di daerah bencana banjir Baleendah dan Dayeuhkolot masih ada pengungsi sebanyak 145 kepala keluarga atau sebanyak 471 jiwa, yang terdiri dari 56 lansia, 48 balita, 3 ibu hamil, 10 ibu menyusui dan 1 orang sakit.
“Data itu yang tercatat hingga Kamis pagi karena BPBD melakukan assessment ke wilayah itu dua kali dalam sehari, pagi dan sore dan dirilis setiap pukul 8 pagi dan pukul 8 malam,” terangnya.
Sementara itu, Forecaster Cuaca BMKG Jadi Hendarmin memaparkan, bencana hidrometeorologi cukup rawan terjadi saat ini. Dari hasil prediksi BMKG dan data klimatologis yang dirilis BMKG sejak tahun 1981 hingga 2010 untuk wilayah Jawa Barat pada bulan Maret masih dalam kondisi musim penghujan.
Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, dikatakannya, puncak musim hujan terjadi di bulan November dan Maret, jadi wajar jika di bulan itu intensitas hujan lebih tinggi.