POJOKBANDUNG.com – Keith Palmer menjadi salah satu korban teror London, Inggris. Polisi berusia 48 tahun ini berusaha menghalangi pelaku yang akan menerobos kompleks DPR-nya Inggris.
Palmer ditikam pelaku di dalam pekarangan gedung. Palmer tidak bersenjata saat diserang. Sedangkan pelaku membawa dua pisau besar.
“Dia adalah seorang yang berangkat kerja di pagi hari, mengharapkan bisa pulang ke rumah dengan selamat,” kata National Lead for Counter Terrorism Policing, Mark Rowley.
Dalam teror Rabu (22/3/2017) waktu setempat, setidaknya lima orang dilaporkan tewas, termasuk pelaku serangan. Sementara 40 lainnya terluka.
Saat itu, Palmer bertugas di Met’s Parliamentary and Diplomatic Protection. Palmer sudah menjalani masa dinas selama 15 tahun. Sebelum menjadi polisi dia anggota Royal Artillery.
Setelah menyerang Palmer, teroris ditembak oleh rekan Palmer. Paramedis berusaha menolong nyawa Palmer, termasuk Menteri Luar Negeri Inggris untuk Timur Tengah, Tobias Ellwood.
Menlu yang kakaknya tewas dalam aksi terorisme Bom Bali 2002 itu bahkan sudah mencoba memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut kepada Palmer.
Namun takdir telah menentukan, Palmer, suami dan seorang ayah itu harus meninggal di lokasi kejadian.
“Saya mengenal dia (Palmer) selama 25 tahun,” kenang rekan Palmer, James Cleverly.
“Kami berjuang bersama di Royal Artillery sebelum dia menjadi polisi. Dia seorang pria yang baik, seorang yang akrab. Hati saya hancur.”