POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kesepakatan dengan perusahaan asal Jepang, Saito Cooperative, membangun pusat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Center di Bandung.
Pembangunan TKI Center akan dilakukan tiga tahun mendatang.
“Pemprov Jabar masih mengurusi persoalan IMB (Izin Mengurus Bangunan) lokasi yang akan dijadikan TKI Center-nya,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat Ferry Sofwan Arief, di Bandung, Selasa (21/3/2017).
Menurutnya, TKI Center merupakan tempat pelatihan para calon pekerja Indonesia yang akan dikirimkan ke Jepang. Materi pelatihan meliputi bahasa asing, memasak, housekeeping, dan praktik lainnya.
“Kalau timur tengah kan masih morotarium. Makanya kita akan mendorong agar bisa ditempatkan di Asia Pasifik,” kata Ferry.
Dikatakan, Jepang saat ini membutuhkan 8 juta tenaga kerja asing kelas menengah ke bawah untuk sektor jasa seperti restoran, hotel, dan industri kecil lainnya.
Indonesia sendiri menjadi sasaran prioritas karena karakteristik tenaga kerjanya yang rajin, ulet, dan tangguh.
“Cuma kami belum tahu bentuknya seperti apa. Kami juga menanyakan kepada mereka jika ada sarjana yang melamar pekerjaan akan ditempatkan di mana,” kata Ferry.
Jepang dan Indonesia telah menyepakati pengiriman tenaga kerja antara 100-200 orang setiap tahun. Menurutnya angka ini masih jauh dari kebutuhan Jepang.
“Perlu kita carikan solusi kerjasamanya seperti apa,” ujar Ferry.