Terkesan Kejar Tayang, Berikut Jadwal USBN 2017 untuk SMA dan SMK

Ilustrasi (ist)

Ilustrasi (ist)

POJOKBANDUNG.com – NAMANYA saja berstandar nasional. Namun kualitasnya meragukan. Itulah gambaran pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) perdana tahun ini.


Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan ada banyak indikator penyelenggaraan USBN terkesan “kejar tayang”. “Saya kumpulkan pengaduan dari anggota-anggota IGI di berbagai daerah,” katanya.

Dia mencontohkan untuk ujian yang begitu penting, karena jadi penentu kelulusan siswa, soal ujian baru rampung dan diserahkan ke sekolah lima hari jelang pelaksanaan USBN.

Kemudian softcopy master soal itu dicetak sendiri oleh para wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Sejatinya jika waktu penyerahan master soal ujian agak lama, ada waktu untuk dicetak di percetakan khusus.

Dia lantas menjelaskan, kondisi diperparah dengan banyaknya soal USBN yang butuh dikoreksi. Kesalahan kecil seperti abjad pilihan ganda tidak urut, tidak menggunakan huruf kapital, serta tanpa jarak spasi dengan soal di bawahnya. “Revisi butuh waktu lama. Ini yang membuat reputasi USBN diragukan,” kata dia.

Ramli menjelaskan ada desakan dari daerah supaya USBN digelar berbasis komputer. Supaya bisa mencegah kebocoran soal ujian. Sebab dengan cara ini, soal ujian bisa langsung di-input melalui panitia tingkat provinsi. Sehingga master soal USBN tidak sampai mampir ke sekolah.

Ia mengatakan muncul desakan kepada Kemendikbud supaya USBN cukup tahun ini saja. Ke depan pemerintah fokus memperkuat ujian nasional (UN). Sementara sekolah konsentrasi mensukseskan ujian sekolah (US). Dengan berlakunya USBN, kerja sekolah bertambah. Yakni selain menyiapkan US, mereka juga harus menyelenggarakan USBN.

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …