POJOKBANDUNG.com – Kedatangan ulama asal India, Zakir Naik, ke Indonesia menjadi perbincangan hangat. Zakir Naik akan melakukan safari dakwah selama 10 hari di enam kota besar di Indonesia.
Kendati demikian, di beberapa negara ternyata Zakir Naik diboikot untuk menyampaikan ceramahnya.
Harian The Star menyebutkan, di tahun lalu, Zakir Naik diboikot di Malaysia. Ia dilarang menyampaikan ceramah di Universitas Teknikal Malaysia. Alasan dari pihak kepolisian ialah karena kedatangan Zakir Naik dinilai mengancam masyarakat multi agama di Malaysia.
Pada 2012 lalu, Zakir Naik juga dilarang berkunjung ke Inggris dan Kanada. Alasannya, karena ulama asal India tersebut memberikan dukungannya terhadap kelompok teroris internasional Alqaidah.
Bahkan di India, negara asalnya, Zakir juga dilarang menyampaikan ceramahnya karena dinilai provokatif. Bangladesh juga telah memblokir tayangan dari saluran TV gratis Peace TV yang didirikan oleh Zakir Naik.
Menurut Dhaka Tribune, para ulama Islam di Bangladesh sudah menuntut pelarangan Peace TV karena dinilai saluran tersebut karena dinilai menghasut intoleransi agama dan tindakan ekstremisme.
India juga melarang penayangan Peace TV dengan alasan saluran televisi Zakir Naik tersebut tidak memiliki izin dan diketahui didanai oleh Saudi Arabia.
Meski Zakir Naik diboikot di berbagai negara, di Indonesia, ia tetap diterima. Bahkan akan melaksanakan safari dakwah bertajuk “Dr Zakir Naik Visit Indonesia 2017” yang akan dimulai dari Masjid Kota Wisata Cibubur dan berakhir di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Zakir Naik juga sempat disambut hangat oleh wakil Presiden Jusuf Kalla, saat ulama tersebut baru tiba di Indonesia.
Sebagai bahan informasi, Dr Zakir Naik Abdul Karim Naik sejatinya ialah seorang dokter medis. Namun, ia lebih dikenal sebagai dai dan ulama asal India. Ia menulis banyak buku keislaman dan perbandingan agama. (imn/ra/pojoksatu/pojokbandung)