Liverpool Vs Arsenal: Duel Rival Kuat

Foto: Liverpool Indonesia FC

Foto: Liverpool Indonesia FC

Kekalahan yang membuat posisinya terancam dalam persaingan lima besar Premier League. Di posisi kelima mereka cuma terpaut satu poin dengan United yang masih menyimpan satu laga.


Kepada situs resmi klub, mantan bek Liverpool Sami Hyypia menilai, menghadapi Arsenal kans terbaik bagi The Reds –julukan Liverpool– untuk bangkit.

Dalam analisis Hyypia, tim raksasa tidak akan bermain menumpuk sembilan atau sepuluh pemainnya di area pertahanan dan menyerang via serangan balik.

Begitu juga dengan Arsenal sebagai salah satu klub penganut attacking football di Premier League.

“Tim seperti Arsenal, Chelsea, ataupun United, mereka bermain dengan gayanya sendiri. Tidak peduli menghadapi tim besar atau kecil. Saya nilai ini yang dapat membantu kami bermain bagus saat menghadapi tim besar,” tuturnya.

Untuk memulainya, sisi kiri Arsenal bisa dimanfaatkan. Sisi tersebut paling lemah di pertahanan Arsenal.

Nacho Monreal atau Kieran Gibbs sama-sama sering tidak dalam form terbaiknya. Alex Iwobi pun bukan tipikal pemain yang bersedia turun membantu di sayap kiri lini pertahanan.

Kolaborasi Sadio Mane dan Adam Lallana akan jadi momok bagi sisi kiri Arsenal. Sisi kanan menyumbang 36 persen alur serangan di Liverpool.

Apalagi, baik Mane atau Lallana sama-sama masuk tiga besar pencetak gol dan penyumbang assist terbanyaknya dengan total 18 gol dan 11 assist.

Mane dengan 11 gol dan empat assist, sedangkan Lallana tujuh gol dan tujuh kali assist di Premier League. Masalahnya, Liverpool kemungkinan tanpa Jordan Henderson.

Hendo-sapaan akrab Henderson– diragukan tampil menyusul cedera memar di kakinya. Sang kapten absen saat Liverpool kalah atas Leicester.

Belajar dari pengalaman di King Power, tanpa Hendo lini tengah Liverpool gagal bersaing.

Emre Can yang mengisi posisi Hendo tersebut. Bersama Georginio Wijnaldum dan Lallana, lini tengah Liverpool kalah dari trio Leicester, Danny Drinkwater, Wilfred Ndidi, dan Marc Albrighton.

Artinya, dini hari nanti jadi ujian Can. Dengan bermodalkan delapan tekel sukses dan tujuh kali menang duel udara, statistik terbaik di antara penggawa Liverpool, misi untuk meredam dominasi lapangan tengah Arsenal dari Granit Xhaka, Francis Coquelin atau Mesut Oezil harus dijawabnya.

Loading...

loading...

Feeds