POJOKBANDUNG.com – Toleransi umat beragama yang terjadi di Amerika Serikat ini patut dicontoh. Di sana, kaum Muslim membantu kaum Yahudi. Buah toleransi itu menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Itu terjadi ketika kaum muslim di AS memimpin penggalangan dana untuk merenovasi pemakaman Yahudi yang dirusak. Pada Senin (20/2/2017), lebih dari 170 nisan dirusak di pemakaman Yahudi Chesed Shel Emeth di St Louis, Missouri. Perusakan terjadi setelah muncul ancaman anti-semitic yang menyasar komunitas Yahudi.
Galang dana sendiri berhasil mengumpulkan hampir tiga kali lipat target yang diharapkan. Kampanye penggalangan dana berlabel solidaritas bersama komunitas Yahudi-Amerika itu bertujuan untuk membangun kembali tempat suci.
Usaha pengumpulan dana yang dilaunching oleh Linda Sarsour dan Tarek El-Messidi, mendapatkan hampir dua ribu donasi dan mengumpilkan lebih dari USD 55 ribu. Padahal, target awal mereka hanya USD 20 ribu.
”Muslim Amerika berdiri dalam solidaritas bersama komunitas Yahudi-Amerika. Kami mengutuk aksi kejahatan ini,” tulis situs kampanye tersebut.
Banyaknya dana sumbangan yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk memperbaiki pusat-pusat Yahudi di seluruh Amerika.
Organisasi Muslim Islamic Society of North America (ISNA) dan Council on American-Islamic Relations, Missouri juga mengutuk berbagai aksi pengrusakan.
”Kami mendorong para anggota ISNA untuk datang ke synagogue (tempat beribadah kaum Yahudi, Red) dan para tetangga Yahudi Anda untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan kepada Yahudi,” kata presiden ISNA Azhar Azeez. (imn/bbc/cnn/tia/pojoksatu/pojokbandung)