Sementara menurut Mala, 25, kakak ipar Siti Aisyah, adik iparnya adalah perempuan baik. Ia menyebutkan, Aisyah sebenarnya menetap di Batam untuk berjualan pakaian.
Selain itu, kata Mala, dia juga punya pekerjaan sampingan sebagai talent acara televisi prank (semacam acara menjahili orang). Orang yang mempekerjakan Siti Aisyah adalah orang Jepang.
“Dia sering curhat ke saya. Dalam syuting acara itu, dia harus megang pipi orang, terus berlalu gitu aja. Dandanannya juga kayak orang gila. Makanya sering diteriakin orang gila,” ujarnya.
Namun Aisyah belum pernah menunjukkan video rekaman program acara itu kepada anggota keluarganya. Sebab, si produser asal Jepang itu tak mau menunjukkan video hasil rekaman program prank ke Aisyah.
Program televisi prank juga menjadi alasan Doan Thi Huong, pria yang ditangkap bersama Siti Aisyah oleh polisi Malaysia.
Doan bersama Aisyah mengaku disuruh empat pria untuk menyiramkan cairan ke wajah Jong-nam. Siraman itu berujung kematian kakak Kim Jong-un. (imn/jp/pojokbandung)