POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Laporan keuangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 menjadi salah satu fokus perhatian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait laporan keuangan Pemprov Jabar 2017.
“PON menjadi perhatian karena menyangkut dana yang cukup besar terkait penyelenggaraan, pembuatan venue dan pembelian alat olahraga, sehingga menjadi perhatian BPK, jangan sampai ada masalah,” ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (16/2/2017).
Selain PON, ada tiga masalah lain yang disoroti BPK, yaitu asset, pajak kendaraan bermotor, dan bantuan partai politik.
Aher mengatakan, soal aset yang dimiliki Pemprov Jabar bisa berkurang atau bertambah karena format laporannya berbasis aktual. Format ini menyajikan laporan secara real dan tidak menumpuk seperti halnya model laporan lama yang berbasis cash.
Aher pun mengaku optimistis laporan keuangan saat kali ini akan mendapat respon baik dari BPK. Dia berharap daerah lain bisa memberi laporan sebaik mungkin agar mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian WTP. (Atp/PojokBandung)