POJOKBANDUNG.com – MAJALAH dewasa Playboy akan kembali mengusung konsep lamanya yang hot dan penuh foto perempuan tanpa busana alias ‘nudity’.
Semangat kembali ke ‘identitas’ ini muncul tepat setahun setelah Playboy memutuskan untuk tidak menampilkan foto-foto syur.
Direktur Kreatif Playboy yang juga anak Hugh Hefner, Cooper Hefner menegaskan, pihaknya telah mebahas “evolusi kreatif terbaru dengan filosofi baru” bersama tim konten majalah.
Hasil pembahasan tersebut, kata Cooper Hefner, adalah mengembalikan konsep ‘nudity’ yang dimulai pada edisi Playboy Maret/April tahun ini.
Cooper menyatakan, dirinya memang mengakui majalah yang mengusung konten nudity sudah ketinggalan zaman.
“Tetapi menghapus itu (nudity) sepenuhnya adalah kesalahan. Nudity tidak pernah masalah karena nudity tidak masalah,” kata Cooper seperti dikutip Eonline Selasa (14/2/2017).
Cooper yang mengambil alih publikasi Majalah Playboy dari bapaknya, menambahkan kini saatnya Playboy kembali ke identitas aslinya dan menunjukkan siapa Majalah Playboy yang sebenarnya.
“Ini saat yang sangat istimewa secara pribadi dan profesional yang saya dapatkan untuk berbagi masalah majalah Playboy dengan ayah saya, serta dengan pembaca,” kata Cooper.
“Ini adalah refleksi bagaimana merk terbaik dapat terhubung dengan generasi saya dan generasi yang akan datang.”
Untuk diketahui, majalah dewasa dengan simbol kepala kelinci ini pertama kali terbit Desember 1953 di Amerika. Edisi pertama majalah yang dibesarkan Hugh Hefner ini memuat artis fenomenal Marilyn Monroe yang segera menjadi sensasi. Sirkulasi pertamanya lebih dari 50 eksemplar yang ludes bak kacang goreng.(imn/pojokbandung)