Ini Sih Gila! Remaja Putri Ini Layani 70 Pria untuk Bayar Utang

Wt, korban perdagangan orang memberi keterangan dalam persidangan. (Febby Anggieta Pratiwi/Batam Pos)

Wt, korban perdagangan orang memberi keterangan dalam persidangan. (Febby Anggieta Pratiwi/Batam Pos)

POJOKBANDUNG.com- Wt (17), seorang wanita nyaris menjadi korban perdagangan orang (human trafficking) pada 2016 lalu dari terdakwa Laura Risky dan Syafii alias Indra.

Saat dihadirkan di persidangan, Wt menceritakan kisahnya dia yang nyaris “dijual” ke Malaysia sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Semula warga Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ini berkenalan dengan Laura. Waktu itu Wt sedang bekerja di sebuah cafe Juli 2016 lalu.

Waktu itu Wt meminta dicarikan pekerjaan, karena gajinya di kafe sangat kecil yakni Rp 1 juta. “Kebetulan dia (Laura) bertanya, saya pun mengeluh minta tolong carikan kerja yang siang hari. Bukan kerja malam,” ujar Wt di hadapan majelis hakim seperti dilansir, Selasa (14/2).

Komunikasinya dengan Laura berlanjut hingga tawaran pekerjaan itu tiba. Lantas Wt pun menerima pekerjaan itu sebagai pemandu lagu di sebuah karaoke di sebuah hotel. Akan tetapi pekerjaan itu hanya dilakoni sehari saja “Saya gak sanggup karena harus minum-minum beralkohol,” kata wanita asal Tembilahan, Riau ini.

Lalu Laura kembali menawarkan pekerjaan untuk Wt di cafe The Office daerah Kampung Bule Nagoya, sebagai penari. Hanya saja sebagai pemula dia diminta untuk latihan dalam waktu sebulan pertama. Selama masa latihan itu dia tidak menerima gaji, akhirnya Wt memilih berhenti.

Dua bulan menganggur, Laura datang lagi ke Wt untuk menawarkan kerja di Malaysia. Kerjaan untuk menemani tamu minum. Untuk berangkat ke Malaysia, semua biaya, mulai dari ongkos dan pembuatan paspor telah dibiayai. “Saya tergiur karena dijanjikan dapat upah gak kurang dari Rp 40 juta,” sebut saksi.

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …