POJOKBANDUNG.com, PANGANDARAN – Wakil Bupati (Wabup) Pangandaran, Adang Hadari, turut kampanye pencegahan HIV/AIDS bersama AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, (14/2/2017).
Wabup mengatakan, salah satu alat pengurangan risiko tertular HIV adalah alat kontrasepsi jenis kondom. Kondom diperlukan terutama bagi kelompok berisiko tinggi, yakni pembeli seks dan pekerja seks.
Ia menjelaskan, pengetahuan alat kontrasepsi kondom perlu diinformasikan kepada masyarakat. Salah satu fungsi penting alat kontrasepsi itu adalah mencegah penularan HIV/Aids.
Ia tidak menampik jika alat kontrasepsi kondom masih kontroversi di masyarakat.
“Penggunaan kondom sampai sekarang masih menjadi kontroversi di tengah masyarakat, ada yang menerima dan ada yang menolak,” ungkap Adang, dalam siaran pers dari AHF Indonesia.
Untuk itu, lewat kampanye tersebut pihaknya mengajak semua pihak memerhatikan kasus HIV/Aids serta mendukung program penanggulangannya, termasuk mensosialisasikan penggunaan kondom bagi orang berisiko tertular.
Ia menegaskan, sosialisasi penggunaan kontrasepsi kondom bukan untuk melegalkan perzinaan.
“Kami sama sekali tidak melegalkan perzinaan dengan kegiatan ini. Maka kita harus hati-hati dan tepat sasaran dalam mensosialisasikannya,” tegas Adang.
Selain itu, Adang juga mengikuti tes HIV/AIDS di sela kampanye tersebut. Dalam pelaksanaan sosialisasi, AHF Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Mata Hati Pangandaran, Perkumpulan Setia Indonesia Indramayu, Yayasan Resik Purwakarta, Yayasan LAYAK Jakarta, dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta.
Kegiatan itu juga bertepatan dengan International Condom Day 2017, kali ini temannya “Always in Fashion” yang diwarnai atraksi seni budaya yang sarat dengan pesan soal kesadaran akan pentingnya mencegah serta menanggulangi infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/Aids. (atp/pojokbandung)