Khofifah menuturkan, dari pendekatan yang dilakukan olehnya, terungkap banyak varian background orang-orang tersebut ingin ke Suriah. Salah satunya WNI yang berasal dari Jawa Timur, yang mengaku ingin berangkat karena ajakan temannya. ”Suami temannya sudah terlebih dahulu di sana. Dagang di sana. Jadi ingin ikut,” ungkapnya.
Mereka bertutur pula soal kekhawatiran untuk kembali ke lingkungan awal. ada ketakutan munculnya stigma di tengah masyarakat soal mereka. “Tadi juga ada yang menyampaikan: saya malu dengan mertua saya bu kalau kembali,” tuturnya.
Menurutnya, Kemensos bersama BNPT sudah mengantisipasi hal ini dengan menggandeng kementerian Dalam Negeri. Menteri Dalam Negeri diminta mengintervensi para pemerintah daerah untuk bisa menerima mereka kembali. Dari Kemensos sendiri, sudah menerjunkan tim untuk melakukan pendekatan ke keluarga masing-masing.
”Kita komunikasikan dengan Pemda agar reintegrasi lancar,” ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat bisa menerima ke-75 WNI ini kembali dan tidak mengucilkannya. Sebab, bila terjadi pengucilan maka tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali ke pemahaman yang salah. “Mereka adalah saudara kita. Harusnya dirangkul. (mia)
