POJOKBANDUNG.com- Polda Jawa Barat telah menetapkan M Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus penodaan Pancasila. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu dijerat dengan dua pasal sekaligus, yakni Pasal 154 a KUHP tentang penodaan atas lambang negara dan Pasal 320 KUHP tentang pencemaran nama baik.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyidik menetapkan Rizieq sebagai tersangka setelah melalui dua kali gelar perkara. “Dari hasil gelar kita naikan statusnya menjadi tersangka,” ucap Yusri melalui sambungan telepon, Senin (30/1).
Polda Jabar pun bergerak cekatan. Rencananya, penyidik Polda Jabar dalam pekan ini akan langsung memeriksa Rizieq.
“Kita akan menjadwalkan pemanggilan kembali saudara Rizieq Shihab sebagai tersangka. Mudah-mudahan minggu ini akan ada pemanggilan tersebut,” kata dia.
Untuk diketahui, Rizieq mulanya menjadi terlapor kasus pencemaran nama baik dan penghinaan Pancasila. Pelapornya adalah Sukmawati Soekarnoputri yang tak lain putri Proklamator RI Bung Karno.
Keputusan ini tentu tidak diterima oleh pihak FPI. Mereka pun telah membentuk tim hukum untuk membela sang imam. Langkah pertama yang akan diambil tim dari FPI tersebut adalah mengajukan praperadilan.
“Secepatnya akan mengajukan praperadilan,” kata Jurubicara FPI Slamet Ma’arif saat dihubungi.
Slamet belum bisa berbicara banyak mengenai rencana prapreadilan ataupun langkah-langkah hukum lainnya. Pasalnya, dia masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan tim hukum.
Apalagi, kasus di Polda Jabar bukan satu-satunya masalah hukum terkait petinggi FPI yang sedang bergulir. Saat dihubungi, Slamet sendiri tengah berada di Bali dalam rangka pendampingan kasus Panglima FPI Munarman. (ipk/rmo/ca)