POJOKBANDUNG.com- Sebuah masjid di Texas Amerika Serikat terbakar akhir pekan ini, hanya selang sehari setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif soal penangguhan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas Muslim.
Api muncul pada Sabtu (28/1) waktu setempat Islamic Center of Victoria. Pemilik toko di dekat masjid menyadari adanya kebakaran dan segera menelepon pemadam kebakaran.
Api berhasil dijinakkan setelah empat jam. Bangunan pun rata dengan tenah akibat dilalap si jago merah.
“Ini menyedihkan untuk berdiri di sana dan menonton bangunanruntuh ke bawah, dan api itu begitu besar,” kata Shahid Hashmi, presiden pusat Islam.
Pimpinan pemadam kebakaran setempat meminta bantuan dari Biro Federal Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak untuk menentukan apa yang menyebabkan kobaran api. Hashmi mengatakan pihak berwenang telah mengatakan kepadanya itu terlalu dini untuk berspekulasi.
Belum diketahui dengan pasti apakah kebakaran terjadi karena faktor kesengajaan atau tidak dan apakah ada kaitannya perintah eksekutif Trump dengan kebakaran tersebut. Namun demikian, sejauh ini tidak ditemukan alarm aktif atau tanda-tanda pintu masjid dibuka secara paksa.
Beruntung, tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut. Masjid itu diketahui dibangun pada tahun 2000 lalu. (jar/rmo/ca)