Sesuai hasil jajak pendapat tahun lalu, mayoritas masyarakat Amerika tetap siap menerima pengungsi konflik Timur Tengah dengan catatan disaring untuk keamanan. Seperti biasa, orang Amerika terpecah berdasarkan garis partisan tentang masalah ini.
Empat jajak pendapat mengungkapkan pergeseran yang luar biasa, progresif dan tak terduga. Sikap publik Amerika terhadap “Orang Muslim” lebih menguntungkan dari 53 persen pada November 2015 menjadi 70 persen pada Oktober 2016.
Bahkan sikap terhadap Islam itu sendiri (umumnya lebih menguntungkan daripada sikap terhadap Muslim) menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini adalah pencapaian tertinggi yang menguntungkan Muslim pasca tragedi 9/11.
Selain larangan umat muslim masuk ke AS, Donal Trump juga telah membuat sejumlah kebijakan kontroversial selama enam hari memimpin. Trump mencabut Obamacare, memberlakukan kembali kebijakan Mexico City yang sekaligus menegaskan sikap anti aborsi, dan menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian Trans-Pacific Partnership (TPP). Ia juga memerintahkan pembangunan tembok di perbatasan Meksiko.
(Independent/Washingtonpost/pojoksatu)