POJOKBANDUNG.com, WASHINGTON – Presiden Donald Trump kabarnya akan mengumumkan larangan muslim masuk ke Amerika Serikat (AS). Larangan muslim masuk ke AS menjadi salah satu janji kampanye Trump kampanye Pilpres 2016.
Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif baru yang memberlakukan larangan muslim masuk ke Negeri Paman Sam, Kamis (26/1/2017), seperti diiberitakan Independent.co.uk.
Kebijakan kontroverial itu disambut demo umat muslim. Mereka melakukan aksi demonstrasi di Washington Square Park untuk memprotes kebijakan kontroversial itu.
Ratusan umat Islam membawa sejumlah poster bertuliskan, “Tidak Ada Manusia yang Ilegal” dan “Setiap Muslim yang Saya Tahu Adalah Warga Amerika yang Lebih Baik Dibanding Donald Trump.”
Di tengah demonstrasi berlangsung, lima helikopter berputar-putar di udara untuk mengawasi aksi tersebut. Pada saat bersamaan, para pendemo kompak menyalakan ponsel mereka.
“Tidak ada dinding, tidak ada tembok. Ini New York kami,” teriak pendemo dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR).
Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad, mengatakan perintah eksekutif Trump mempertegas Islamofobia dan kebijakan yang sangat tidak mencerminkan Amerika.
“Larangan ini tidak membuat negara kita menjadi lebih aman. Sebaliknya, berfungsi untuk menstigmatisasi pengungsi muslim dan komunitas muslim Amerika secara keseluruhan,” ujar Nihad.
Sementara Washingtonpost.com melansir, rencana Trump mengumumkan larangan imigran Muslim ke Amerika Serikat tidak mendapat dukungan mayoritas publik Amerika. Jajak pendapat tahun lalu menunjukkan, meskipun Trump berhasil mengkampanyekan anti Islam saat pilpres, tidak serta-merta publik Amerika setuju dengan kebijakan kontroversial Trump.