POJOKBANDUNG.com- Superstar MotoGP Valentino Rossi membuat gempar penduduk Labuan Bajo karena kehadirannya yang tiba-tiba.
Baru saja mendarat di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Valentino Rossi sudah membuat heboh. Padahal, pembalap Yamaha itu sudah berusaha maksimal menghindari kerumunan massa dengan cara keluar lewat pintu kargo.
Itu pun Rossi tidak dijemput mobil mewah, apalagi berpengawal. Rossi dijemput dengan sepeda motor yang dikemudikan seorang warga Italia yang disebut-sebut sang paman sendiri. Namun, toh orang tetap mengenali bintang balap Yamaha tersebut.
Warga Labuan Bajo, termasuk para turis kota itu, semakin heboh saat berita kedatangan pembalap berjuluk The Doctor tersebut beredar di media sosial. Bagi para turis, memang agak sulit mencari tahu di mana Rossi menginap dan jadwal kegiatannya.
Namun, tidak begitu penduduk lokal. Sebab, mereka tahu persis bahwa pemilik restoran Italia La Cucina di dekat Pelabuhan Labuan Bajo adalah paman Rossi.
Maka, di situlah mereka bergerombol menanti kesempatan berfoto dengan Rossi. Terutama ketika juara dunia kelas premium tujuh kali tersebut makan di situ. Sayang, pengawalannya sangat ketat sehingga hanya satu atau dua orang yang beruntung malam itu.
Kehebohan warga dan turis yang ingin bertemu dengan Rossi tak berhenti sampai di sana. Begitu mendengar Rossi akan ke Pulau Padar, yang berjarak 1,5 jam perjalanan dengan speedboat dari Pelabuhan Labuan Bajo, antrean panjang terjadi di sepanjang dermaga boat tersebut.
Kali ini semua penunggu harus gigit jari karena Rossi tidak berangkat dari pelabuhan umum, tetapi langsung dari dermaga kecil dari dekat Hotel Bintang Flores, tempatnya menginap.
Sekitar pukul 12.00, Rossi sudah tiba di Pulau Padar dan langsung melakukan treking ke puncak pulau tak berpenghuni itu. Puncak Pulau Padar memang spot terindah untuk menikmati pemandangan Labuan Bajo. Sebab, pulau tersebut dikelilingi empat teluk kecil yang berpasir putih.
Yang menarik, sejam menjelang kedatangan Rossi, tiga petugas kebersihan dikerahkan. Mereka bertugas membersihkan pasir putih di dekat dermaga pulau yang sangat kotor oleh sampah bungkus makanan dan bekas botol minuman yang dibuang turis, guide mereka, dan para awak perahu yang ke situ.