Jessica Drake mengaku berjumpa Trump pada 2006 di turnamen golf di Danau Tahoe, California dan mengaku diundang Trump ke kamar mewahnya pascaturnamen.
Jessica merasa tak nyaman pergi sendirian dan membawa beberapa rekannya. “Saat kami masuk kamar. Dia memeluk kami satu persatu dengan sangat erat dan mencium kami tanpa meminta izin,” kata Jessica.
Dia mengatakan, seorang anak buah Trump menawarkan uang tunai 10.000 dolar AS agar dia mau memenuhi undangannya lagi. Jessica pun punya bukti foto bersama Trump usai turnamen golf itu.
“Kisah itu benar-benar bohong dan tak masuk akal. Foto itu hanya satu dari ribuan foto. Banyak orang yang ingin berfoto bersama Trump,” bantah juru bicara Trump lagi.
Dari pengakuannya, Trump duduk di sebelah Kristin di sebuah kelab malam diawal 1990-an. Trump “menyentuh” bagian vital perempuan itu.
“Tuan Trump membantah tuduhan palsu yang dibuat seseorang yang mencari publisitas gratis. Ini sangat tak masuk akal,” ungkap juru bicara Trump.
Jessica Leeds menuduh Trump menyentuh tubuhnya dengan tidak sopan di sebuah pesawat terbang/
“Dia seperti seekor gurita,” kata Jessica.
Trump pun membantah tuduhan tersebut. “Percayalah kepada saya. Dia bukan tipe saya,” singkat Trump.
Wanita ini bekerja sebagai resepsionis di Trump Tower. Dia mengklaim pada 2005 Trump berusaha menciumnya. Kubu Trump menyebut tuduhan itu “absurd” sebab muncul sebulan menjelang pemilihan presiden AS.
Natasha Stoynoff adalah penulis untuk majalah People, Natasha datang ke kediaman Trump pada Desember 2005 untuk wawancara. Nah, saat jeda, Trump mengajak Natasha keliling di kediamannya. Saat itulah dia mengatakan ada sebuah kamar khusus untuk pertemuannya dengan Natasha.
“Kami masuk ke dalam kamar itu, hanya berdua. Trump menutup pintu kamar. Saya berbalik dan dalam sekejap mata, dia mendorong saya ke dinding dan berusaha mencium saya,” kenang Natasha.
“Saya sangat terkejut. Dan saya bersyukur seorang pelayan Trump masuk ke dalam kamar satu menit kemudian. Saat itulah saya membebaskan diri,” ucapnya.
Soal tuduhan ini, Trump membantah singkat. “Peristiwa itu tak pernah terjadi,” ujar Trump.
(*/ca/pojokbandung)