Rangkaian acara inagurasi Trump bisa dibilang sepi. Okupansi hotel-hotel menengah ke bawah tidak sebanyak pada momen inaugurasi presiden-presiden sebelumnya. Salah seorang pejabat di Washington DC bahkan mengungkapkan, izin parkir bus sewaan saat Women’s March pada Sabtu (21/1) jauh lebih banyak daripada saat inaugurasi.
Saat disumpah nanti, Trump ingin menggunakan dua Alkitab. Yang pertama adalah Alkitab miliknya sendiri yang diberi sang ibu saat dia lulus dari Sunday Church Primary School, New York, pada 1955. Sedangkan yang kedua adalah Alkitab yang dipakai untuk pengambilan sumpah Presiden ke-16 AS Abraham Lincoln pada 1861. Itu adalah Alkitab yang sama yang dipakai Barack Obama saat diambil sumpahnya pada periode pertama dan kedua kepemimpinannya.
Sementara itu, meski hari H pelantikannya sudah tinggal hitungan jam, Trump terbilang masih sangat sibuk. Dia masih harus berjuang mengajukan orang-orang untuk mengisi kursi kabinetnya. Trump bakal mengusulkan mantan Gubernur Georgia Sonny Perdue sebagai calon menteri pertanian.
Beberapa nama anggota kabinet lain yang telah diusulkan Trump dipertanyakan Senat. Tiga orang dianggap bermasalah. Salah satunya Wilbur Ross yang diusulkan untuk menjadi kepala departemen perdagangan. Senat mengungkap bahwa Ross pernah mempekerjakan pembantu rumah tangga yang tidak memiliki dokumen lengkap.
Mick Mulvaney yang diusulkan untuk mengisi jabatan kepala kantor manajemen dan bujet ternyata tidak membayar pajak negara dan pajak kerja federal untuk para pembantunya. Jumlah tunggakannya mencapai USD 15 ribu atau setara dengan (Rp 201 juta). Trump tidak bisa berleha-leha. Susunan kabinetnya harus disetujui secepatnya agar bisa segera bekerja memimpin negara. (afp/reuters/cnn/forbes/washingtonpost/bbc/sha/c10/any/pojokbandung)